Penulis Konten
  • Home
  • Artikel
    • Strategi Konten
    • Digital Marketing
    • Bisnis
    • Social Media Marketing
    • Branding
  • Klien
    • SEO Strategies
    • Content Writing
    • Social Media Marketing
    • Ghost Writing
    • Branding
  • Portofolio
    • Konten
    • Buku
    • Marketing Kit
    • Speaker/mentor
  • Tentang Kami

Tentang Kami

Services

Kontak Kami

Tren Digital Marketing 2025: Apa yang Akan Dihadapi?

Tren digital marketing 2025 akan membawa banyak perubahan menarik yang perlu dipahami oleh pelaku usaha, termasuk pelaku UMKM. 

Teknologi terus berkembang, dan cara berkomunikasi dengan pelanggan pun ikut berubah. Dari penggunaan video hingga chatbot, semuanya punya potensi besar untuk membantu bisnis lebih dekat dengan target pasarnya. 

Jadi, tak mengenal skala bisnis besar atau kecil, penting untuk mulai mempelajari tren ini agar tidak ketinggalan dan tetap relevan di tengah persaingan.

Tren Digital Marketing di Tahun 2025

Tren Digital Marketing 2025: Apa yang Akan Dihadapi?

Di tahun 2025, pelanggan akan semakin mengutamakan pengalaman yang cepat, mudah, dan personal. Strategi pemasaran yang tepat tidak lagi sekadar soal menjual produk, tapi juga tentang bagaimana membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. 

Dengan memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan dan platform media sosial, bisnis bisa menjangkau lebih banyak orang dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa tren digital marketing 2025 yang penting untuk diperhatikan.

1. Penggunaan AI

Penggunaan Artificial Intelligent, alias Kecerdasan Buatan atau AI, akan semakin populer di tahun-tahun mendatang. Teknologi ini bisa membantu bisnis, termasuk UMKM, agar dapat mengenal pelanggan lebih baik. Misalnya memahami apa yang sering dicari, kapan waktu mereka berbelanja, atau produk apa yang menarik perhatian mereka. 

Dengan informasi ini, bisnis bisa menawarkan produk atau layanan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Misalnya, pelanggan yang sering mencari camilan sehat bisa mendapatkan rekomendasi produk granola yang dijual. Ini membantu meningkatkan peluang penjualan sekaligus membuat pelanggan merasa diperhatikan.

Baca juga: Digital Marketing: Pengertian, Pentingnya, dan Jenis-Jenis yang Perlu Diketahui

2. Penggunaan Chatbot

Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) juga termasuk chatbot yang semakin banyak digunakan sebagai pengganti customer service (CS) manual. Chatbot ini bisa menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis, kapan saja, tanpa harus menunggu jam kerja. 

Keuntungannya, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan jawaban, sementara sumber daya manusia yang ada bisa lebih difokuskan untuk peran-peran yang lebih strategis dan penting lainnya. UMKM juga dapat menghemat biaya operasional karena tidak perlu mempekerjakan banyak staf CS. 

Selain itu, chatbot juga bisa membantu menangani banyak pertanyaan sekaligus, sehingga pelayanan tetap cepat dan efisien meski ada banyak pelanggan yang menghubungi dalam waktu bersamaan.

3. Konten Video

Konten video akan terus menjadi salah satu cara paling efektif untuk menarik perhatian pelanggan. Video mampu menyampaikan informasi dengan cepat dan mudah dipahami, terutama jika dibuat singkat dan menarik. Misalnya, bisnis bisa membuat video demo penggunaan produk, testimoni pelanggan, atau behind-the-scenes dari proses pembuatan produk. 

Video pendek ini lebih mudah dibagikan di platform seperti Instagram Reels, TikTok, atau YouTube Shorts, sehingga jangkauannya bisa lebih luas. Selain itu, video yang kreatif cenderung lebih diingat, membantu bisnis meningkatkan minat dan interaksi dengan pelanggan secara lebih personal.

4. Pencarian Suara (Voice Search)

Optimalisasi untuk pencarian suara semakin penting karena banyak orang kini lebih nyaman menggunakan fitur ini untuk mencari informasi, terutama lewat smartphone atau asisten digital seperti Google Assistant atau Alexa. 

Agar bisnis mudah ditemukan, pastikan deskripsi produk atau layanan menggunakan kata-kata sederhana dan bahasa sehari-hari yang sering dicari. Misalnya, alih-alih menulis "kuliner khas Nusantara premium", gunakan frasa seperti "tempat makan enak khas Indonesia". 

Dengan begitu, bisnis akan memiliki peluang lebih besar untuk muncul dalam hasil pencarian suara dan menjangkau lebih banyak pelanggan potensial.

5. Privasi Data

Privasi data menjadi perhatian utama karena konsumen semakin sadar akan pentingnya menjaga informasi pribadi mereka. Bisnis perlu bersikap transparan tentang bagaimana data pelanggan dikumpulkan dan digunakan, misalnya melalui kebijakan privasi yang jelas dan mudah dipahami. 

Selain itu, memastikan keamanan data, seperti menggunakan sistem pembayaran yang aman dan melindungi informasi pelanggan dari kebocoran, sangat penting. Ketika pelanggan merasa data mereka aman, kepercayaan terhadap bisnis meningkat, yang pada akhirnya membantu menjaga loyalitas dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

6. Personalisasi Pelanggan

Personalisasi pengalaman pelanggan semakin penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Dengan memahami kebiasaan, preferensi, atau kebutuhan mereka, bisnis bisa memberikan penawaran yang lebih relevan. 

Misalnya, pelanggan yang sering membeli produk tertentu bisa mendapatkan rekomendasi produk serupa atau diskon khusus. Email promosi juga bisa disesuaikan, seperti mengirimkan informasi tentang produk terbaru yang sesuai dengan minat mereka. 

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga mendorong mereka untuk kembali berbelanja, sehingga membantu bisnis tumbuh lebih cepat.

Baca juga: 5 Langkah Sederhana untuk Meningkatkan Performa Konten Video Anda di Segala Platform

Tren digital marketing 2025 menawarkan banyak peluang bagi bisnis—termasuk UMKM—untuk berkembang. Dengan memahami perubahan dan memanfaatkan teknologi yang tepat, bisnis bisa tetap relevan dan bersaing di pasar. 

Mulailah dari langkah sederhana, seperti menggunakan media sosial atau video pendek, untuk mendekatkan diri dengan pelanggan. Persiapan yang matang akan membantu menghadapi tren ini dengan lebih percaya diri.

Semoga tahun 2025 lebih baik untuk kita semua.

5 Rahasia Membangun Bisnis di Masa Muda

Siapa sih yang tidak ingin menjadi orang yang sukses? Tentu saja cita-cita semua orang adalah ingin menjadi orang yang sukses. Itu juga yang menjadi motivasi banyak orang yang bermimpi untuk membangun bisnis di usia muda.

Menjadi sukses sering kali diartikan harus banyak belajar dari orang-orang yang telah mencapai berbagai tujuan. Rasanya mungkin akan menyenangkan apabila Anda memiliki mentor, seperti orang yang sudah berhasil dalam bisnisnya. 

Namun jika Anda belum memiliki mentor maka tenang saja, artikel ini akan memberikan beberapa tip yang berguna untuk Anda mengenai bagaimana membangun bisnis di usia muda. Berikut rahasia yang dapat Anda ketahui dalam membangun bisnis di masa muda.

Rahasia Membangun Bisnis di Usia Muda

1. Menantang Diri Sendiri

Anda ingin membangun usaha sendiri atau menjadi pengusaha yang sukses di usia muda? Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yaitu yang pertama adalah Anda harus berani untuk menantang diri sendiri. 

Richard Branson mengatakan bahwa salah satu motivasi terbesarnya saat memulai membangun bisnisnya adalah memberi tantangan pada diri sendiri. Kita harus bisa memperlakukan hidup kita seperti saat kita sedang menempuh pendidikan yang panjang, ketika kita harus banyak belajar setiap harinya. 

Milikilah kemauan untuk selalu tertantang untuk mencoba hal-hal baru. Karena jika Anda memiliki keinginan untuk selalu menantang diri sendiri, maka Anda bisa mencoba banyak hal dan tahu mana bisnis yang cocok untuk diri Anda!

Baca juga: 9 Tip Belajar Berbisnis Agar Cepat Sukses, yang Wajib Anda Lakukan!

2. Berani Mengambil Risiko

Bagaimana membangun bisnis di usia muda yang sukses? Salah satu kuncinya adalah dengan berani mengambil risiko. Ketika ingin mencoba berbisnis, maka mungkin pasti akan ada pikiran takut bisnis tersebut akan merugi atau akan gagal. 

Namun kita tidak akan pernah tahu hasil dari usaha kita kecuali kita benar-benar mencoba atau melakukan hal tersebut. Karena lebih baik menyesal karena gagal, daripada menyesal karena tidak berani mencoba. Jadi jika Anda memiliki pemikiran untuk memulai bisnis Anda sendiri, namun takut terbayang-bayang kegagalan maka mulai sekarang hilangkan pemikiran itu dan beranilah untuk mencoba-coba!

3. Percaya pada Diri Sendiri

Salah satu hal yang paling penting jika Anda ingin sukses menjadi pengusaha muda adalah percaya pada diri sendiri. Seperti kata kata Henry Ford, apa yang Anda pikir Anda bisa, atau apa yang Anda pikir Anda tidak bisa, Anda benar. 

Percayalah bahwa nantinya Anda bisa berhasil dan Anda akan menemukan berbagai macam jalan atau solusi dari berbagai rintangan. Jadi mulai sekarang jangan ragu dan minder, mulai percayai diri sendiri dan yakinlah bahwa Anda bisa melakukannya!

4. Memiliki Visi

Seorang entrepreneur yang sukses harus memiliki visi, sehingga tahu apa yang harus dilakukan di masa depan. Pendiri dan juga CEO dari Tumblr yaitu David Karp mengatakan bahwa entrepreneur adalah seseorang yang memiliki visi atau pandangan ke depan mengenai sesuatu dan memiliki keinginan atau tekad yang kuat untuk membuat itu. 

Oleh karena itu Anda harus memiliki visi yang jelas setiap saat sehingga nantinya Anda bisa menjadi seorang pebisnis muda yang sukses.

5. Berani Mengambil Tindakan

Selain memiliki visi yang jelas dan juga plan, seorang pengusaha muda juga harus memiliki tekad yang kuat untuk berani mengambil tindakan. Sebenarnya dunia ini penuh dengan ide-ide yang hebat, tapi kesuksesan hanya akan datang melalui sebuah tindakan. 

Walt Disney pernah berkata bahwa cara termudah untuk memulai adalah berhenti bicara dan mulai untuk melakukan. Itu juga berlaku untuk kesuksesan Anda. Mulai susun rencana Anda dan beranilah untuk melakukan action.

Baca juga: 13 Cara Mengembangkan Usaha Kecil dengan Biaya Murah

Bagaimana, sudah mengetahui rahasia sukses membangun bisnis di masa muda kan? Sekarang saatnya Anda mempraktikannya. Semangat menjadi pengusaha muda yang sukses!


5 Langkah Membuat Content Strategy yang Efektif

Jika Anda memiliki bisnis kecil, maka salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memasarkan produk atau layanan Anda adalah lewat blog. Lalu, bagaimana caranya untuk membuat content strategy yang tepat untuk membangun bisnis online Anda melalui blog ini?  

Menurut penelitian terkini, sekitar 90% pemasar menggunakan content marketing untuk mengembangkan bisnis online mereka. Hal ini menunjukkan bahwa strategi konten yang matang terbukti efektif dalam membantu pertumbuhan bisnis online.

Cara Membuat Content Strategy secara Efektif untuk Pebisnis Pemula

Maka, berikut ini informasi mengenai lima langkah membuat content strategy yang efektif. Berikut langkah-langkahnya.

1. Mencari Pembaca Konten yang Ideal

Langkah pertama dalam membuat strategi konten yang efektif adalah menentukan pembaca ideal untuk blog atau website. Pembaca tersebut akan menjadi fokus konten yang disajikan. Karena itu, tentukan sejak awal. Misalnya saja ibu hamil, anak muda, profesional muda, atau lainnya, tergantung pada niche pasar yang dituju. Sangat penting untuk mengenali siapa pembaca konten tersebut agar konten yang dibuat bisa tepat sasaran dan relevan dengan audiens.

Hal ini misalnya bisa dilakukan dengan membuat persona. Bayangkan sesosok pembaca yang nanti akan mengikuti konten-konten yang sudah dibuat. Lalu coba profilkan:

  • Siapa namanya?
  • Berapa usianya?
  • Di mana ia tinggal? 
  • Seperti apa lingkungan rumahnya?
  • Apa latar belakangnya?
  • Apa pekerjaannya?
  • Seperti apa habitnya sehari-hari?
  • Apa yang menjadi masalah hidupnya?
  • Apa yang dia suka?
  • Apa yang menjadi targetnya dalam hidup?

Dan pertanyaan lain yang bisa membentuk profilnya secara lengkap

Dengan adanya persona, nantinya Anda akan lebih mudah membuat content strategy yang terarah dan tepat pada sasaran.

Baca juga: Bagaimana Menentukan Target Pembaca untuk Website Bisnis?

2. Menetapkan tujuan konten Anda

Setelah menentukan pembaca ideal, langkah berikutnya adalah memastikan tujuan dari konten tersebut. 

Memahami tujuan ini penting agar strategi konten yang dibuat bisa tepat sasaran. Nantinya, tujuan ini membantu dalam merancang rencana pemasaran konten yang efektif dan sukses. Meskipun membangun kesadaran merek itu penting, menetapkan tujuan untuk blog juga sangat krusial. 

Berikut beberapa contoh tujuan yang bisa dijadikan fokus dalam pembuatan konten:

  • Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness): Membuat konten yang memperkenalkan merek atau jasa kepada audiens baru atau memperkuat citra merek di mata pelanggan lama.
  • Edukasi: Memberikan informasi tentang topik tertentu yang relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga membantu audiens memahami lebih baik manfaat dan penggunaan produk atau jasa yang terkait.
  • Lead: Membuat konten yang dirancang untuk mengumpulkan informasi kontak dari pembaca, yang nantinya dapat dihubungi untuk promosi dan penjualan.
  • Peningkatan Penjualan: Menciptakan konten yang langsung mendorong pembelian, seperti promosi produk, demo, testimoni, dan studi kasus yang menunjukkan keberhasilan produk atau jasa yang dibuat.
  • Engagement: Menghasilkan konten yang menarik yang mendorong interaksi, seperti komentar, like, dan share, yang dapat memperkuat hubungan dengan audiens dan membangun komunitas.
  • Pengoptimalan SEO: Mengembangkan konten yang dioptimalkan untuk mesin pencari dengan tujuan meningkatkan visibilitas online dan mendatangkan lebih banyak trafik ke situs.
  • Mendukung Pelanggan: Memberikan konten yang membantu pelanggan menggunakan produk atau layanan Anda dengan lebih efektif, seperti tutorial, FAQ, dan tip penggunaan.

3. Membuat strategi konten yang stabil

Langkah membuat content strategy yang efektif yang selanjutnya adalah dengan membuat strategi yang stabil. Anda harus membuat blog yang menarik pembeli target Anda. Kesuksesan pemasaran konten Anda, tergantung juga pada skema yang stabil sehingga Anda dapat membuat konten yang tepat untuk orang yang tepat. 

Jadi disarankan supaya Anda membuat timeline terlebih dahulu agar nantinya Anda bisa menentukan kapan Anda harus mengunggah konten di waktu yang tepat. Apakah Anda selama ini sudah membuat strategi konten yang baik menggunakan timeline atau belum?

Berikut adalah contoh timeline konten yang komprehensif dengan jenis konten yang beragam, cocok untuk sebuah strategi pemasaran konten yang dinamis.

Senin: Konten Edukasi

  • Pagi: Riset topik edukatif yang berkaitan dengan industri atau produk.
  • Siang: Mulai penulisan atau produksi video edukatif.
  • Sore: Selesaikan draft awal dan lakukan review internal.

Selasa: Konten Wawasan Industri

  • Pagi: Riset tren industri terkini dan data terbaru.
  • Siang: Buat artikel atau video yang mengulas tren industri.
  • Sore: Edit dan siapkan konten untuk publikasi.

Rabu: Konten Tips dan How-to

  • Pagi: Tentukan tips atau prosedur yang bermanfaat untuk audiens.
  • Siang: Tulis atau rekam konten how-to praktis.
  • Sore: Revisi dan persiapkan thumbnail atau grafis pendukung.

Kamis: Konten Ulasan Produk

  • Pagi: Pilih produk untuk diulas.
  • Siang: Buat ulasan mendalam, baik dalam bentuk artikel atau video.
  • Sore: Lakukan pengujian akhir dan siapkan untuk diunggah.

Jumat: Konten Promo

  • Pagi: Riset dan tentukan penawaran atau promo yang akan di-highlight.
  • Siang: Buat dan desain konten promo, termasuk email marketing dan posting media sosial.
  • Sore: Atur jadwal pengiriman email dan posting media sosial.

Sabtu: Konten Interaktif

  • Siang: Buat kuis atau polling untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.
  • Sore: Monitor respons dan interaksi, lakukan penyesuaian jika diperlukan.

Minggu: Analisis dan Evaluasi

  • Siang: Analisis performa konten mingguan.
  • Sore: Buat laporan performa dan rencanakan peningkatan untuk minggu berikutnya.

Catatan:

  • Jangan lupa untuk selalu memonitor umpan balik dan interaksi pengguna setiap hari untuk memastikan respons yang cepat terhadap pertanyaan atau komentar.
  • Sediakan ruang dalam jadwal untuk konten spontan yang bisa menanggapi tren mendadak atau peristiwa aktual.

4. Memanfaatkan SEO dan Keyword Research

SEO, atau Search Engine Optimization, adalah cara untuk membuat konten Anda lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google. 

Jika tujuan Anda adalah meningkatkan jumlah pengunjung ke situs web atau blog Anda, riset kata kunci sangat penting. Dengan memilih kata kunci yang tepat untuk artikel Anda, ini membantu meningkatkan peluang situs Anda untuk muncul di peringkat teratas hasil pencarian. 

Menarik, bukan? Ini bisa menjadi cara efektif untuk menarik lebih banyak pengunjung ke situs Anda.

Misalnya saja, Anda punya usaha frozen food. Kalau riset keyword di Keysearch.com, maka akan muncul beberapa keyword seperti berikut ini:

  • agen frozen food terdekat
  • distributor frozen food
  • frozen food malang
  • frozen food surabata
  • frozen food bandung
  • daftar harga frozen food grosir
  • toko frozen food
  • frozen food jogja
  • bisnis frozen food
  • kemitraan usaha frozen food
  • aneka frozen food
  • harga frozen food
  • usaha frozen food
  • aneka frozen food homemade

Anda tinggal mengeksekusi satu per satu keyword tersebut menjadi konten, baik konten untuk blog dan sekaligus bisa juga untuk media sosial.

5. Membuat tipe konten yang berbeda

Penelitian menunjukkan bahwa postingan blog adalah salah satu teknik pemasaran konten yang paling efektif untuk meningkatkan kunjungan ke situs web. Namun, tidak hanya artikel saja yang perlu Anda buat. Cobalah juga membuat berbagai jenis konten.

berikut beberapa jenis konten yang bisa Anda gunakan untuk memperkaya strategi pemasaran digital Anda:

  • Artikel Blog: Tulisan panjang yang memberikan informasi, analisis, atau panduan tentang topik tertentu yang relevan dengan audiens Anda.
  • Video: Konten visual seperti tutorial, ulasan produk, wawancara, atau dokumentasi kegiatan yang menarik dan mudah dicerna oleh audiens.
  • Infografis: Representasi visual data atau informasi yang kompleks dalam format yang mudah dipahami dan menarik secara visual, cocok untuk memudahkan pemahaman topik yang rumit.
  • Podcast: Seri audio yang membahas berbagai topik, dari edukasi hingga hiburan, yang bisa diakses oleh audiens sambil beraktivitas lain.
  • Studi Kasus: Analisis tentang bagaimana produk atau layanan Anda telah membantu pelanggan, yang dapat meyakinkan calon pelanggan tentang manfaat yang akan mereka peroleh.
  • E-book: Buku digital yang menyediakan informasi komprehensif tentang suatu topik, sering digunakan sebagai magnet lead untuk mengumpulkan data kontak dari pengunjung situs web.
  • Newsletter: Komunikasi reguler melalui email yang menyampaikan update, berita, tips, atau penawaran khusus, membantu membangun hubungan dengan audiens.
  • Postingan Media Sosial: Konten yang dibuat khusus untuk platform media sosial, dapat berupa teks, gambar, video, atau kombinasi dari semua itu, yang dirancang untuk memicu interaksi dan keterlibatan.
  • Webinar: Seminar online yang memungkinkan interaksi langsung antara pembicara dan audiens, sering digunakan untuk edukasi.
  • Konten Interaktif: Termasuk kuis, polling, atau kalkulator yang menarik pengguna untuk berpartisipasi secara aktif, sering digunakan untuk meningkatkan keterlibatan dan mengumpulkan data pengguna.

Jenis konten ini dapat dipilih dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan preferensi audiens, serta tujuan spesifik dari strategi pemasaran digital yang sudah ditentukan.

Baca juga: Cara Menulis Konten yang Dapat Membentuk Leads dan Bisa Mengonversi Pembaca Menjadi Pembeli

Itulah lima langkah membuat content strategy yang efektif. Pastikan Anda memperhatikan informasi di atas ya demi kelancaran bisnis Anda. Semoga dapat membantu.


4 Cara Branding ala Pebisnis Sukses yang Bisa Diikuti oleh Pemula

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, cara branding yang efektif menjadi kunci utama untuk membedakan diri dari pesaing. 

Bagi para pebisnis sukses, branding bukan hanya tentang logo atau slogan, melainkan bagaimana menciptakan citra dan persepsi positif di benak konsumen. 

Namun, hal ini bukanlah perkara mudah. Pemula di dunia bisnis sering kali harus mencari inspirasi dan strategi yang dapat diadaptasi untuk membangun merek mereka sendiri. Artikel ini akan mengulas 4 cara branding yang telah terbukti sukses dilakukan oleh pebisnis-pebisnis sukses dan bagaimana cara mengimplementasikannya bagi para pemula yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Cara Branding ala Pebisnis Sukses



Cara branding yang efektif memerlukan pemahaman mendalam tentang values yang ingin disampaikan oleh merek kepada konsumennya. 

Pebisnis sukses memahami bahwa branding bukan sekadar promosi, tetapi lebih tentang membangun hubungan dan kepercayaan dengan konsumen. Dari menggunakan media sosial secara kreatif hingga menawarkan value unik yang tidak bisa diberikan oleh pesaing, berikut adalah berbagai strategi branding yang dapat menjadi inspirasi bagi para pemula dalam menjalankan bisnis mereka. 

Ikuti ulasan 4 cara branding ala pebisnis sukses berikut ini untuk membantu Anda memulai perjalanan membangun brand yang kuat dan berkesan.

1. Konsisten dan Ketahanan

Tip branding pertama diberikan oleh Rasmus dan Mikkelsen, pendiri dari PublishingLife, yang lebih dikenal sebagai "Mikkelsen Twins". Mereka menekankan pentingnya berkomitmen secara konsisten.

Alasan apa? Dalam proses membangun startup, berbagai hambatan dan tantangan akan muncul. Mikkelsen Twins memulai dengan sebuah kanal Youtube, yang mengulas cara membangun bisnis penerbitan online.

Pada fase awal, walaupun banyak kanal Youtube serupa yang juga membahas topik yang sama dan menawarkan produk, mereka berhasil menonjol karena strategi mereka membagikan pengetahuan secara gratis tanpa menjual apa pun.

Strategi mereka terfokus pada produksi konten yang berguna sebanyak mungkin. Mereka bertekad untuk membuat 90 video sebelum mulai menghasilkan pendapatan dari merek mereka. 

Bahkan, Mikkelsen Twins tidak mengembangkan kursus online sampai ada permintaan dari pengikut mereka. Dengan hanya 1.200 subscribers, peluncuran kursus pertama mereka mendapat sambutan hangat dengan 96 orang bergabung dalam 24 jam pertama. 

Baca juga: Bagaimana Cara Mengembangkan Identitas Brand Secara Efektif?

2. Mengubah Tantangan Menjadi Kekuatan 

Saran berikutnya datang dari David Sharpe, CEO dari Legendary Marketer, yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting di dunia pemasaran digital. Menariknya, David pernah mengalami masa sulit sebagai seorang tunawisma dan menghadapi masalah kecanduan narkoba sebelum mencapai titik balik kesuksesannya.

Daripada tenggelam dalam penyesalan atau kesedihan, David memilih untuk mengubah pengalaman buruknya menjadi motivasi. Pada tahun 2008, ia berhasil melepaskan diri dari kecanduan narkoba dan menghabiskan waktu 18 bulan bekerja di sektor konstruksi bersama ayahnya. Kemudian, penemuan akan dunia pemasaran digital menjadi titik balik yang menentukan dalam hidupnya.

Kisah David membuktikan bahwa ia mampu mengatasi hambatan dan kekurangan dalam hidupnya, menggunakannya sebagai loncatan untuk sukses dalam bisnis. Akibat dari transformasi tersebut, ia telah berhasil mengajar lebih dari 300.000 siswa dalam pemasaran online di seluruh dunia.

3. Bangun Kepercayaan

Junior Anthony, pemimpin LiveSotori, telah menunjukkan pentingnya kepercayaan dalam membangun merek yang kuat. Dia menekankan bahwa merek-merek besar telah memenangkan berbagai tingkat kepercayaan dari pelanggan, yang merupakan kunci sukses mereka.

Mendapatkan pelanggan mungkin terdengar mudah, tetapi tantangan sebenarnya adalah menjadikan mereka pelanggan setia. Pelanggan setia tidak akan beralih ke merek lain, bahkan jika merek tersebut menawarkan harga yang jauh lebih rendah.

Membangun kepercayaan pelanggan membutuhkan usaha yang besar. Branding yang kuat memerlukan pengakuan, kesukaan, dan kepercayaan dari pelanggan. Oleh karena itu, sangat penting untuk fokus pada pembangunan kepercayaan ini dari awal.

Anthony sendiri adalah bukti dari prinsip ini. Berasal dari latar belakang miskin dan pernah menjadi tunawisma, ia berkomitmen pada dunia branding dan berhasil membuat perubahan signifikan bagi banyak pebisnis, mengajarkan mereka bagaimana mencapai kesuksesan seperti yang ia lakukan.

4. Manfaatkan Media Sosial

John Lee, pendiri Membby dan CEO dari Wealth Dragons Group PLC, berhasil menciptakan eksistensi yang kuat di media sosial, menarik lebih dari 5 juta pengikut. 

Dia berhasil membawa reputasi mereknya ke panggung internasional, berawal dari sebuah konten viral yang dibagikan lebih dari 44.000 kali. Efek viral tersebut meningkatkan jumlah pengikutnya menjadi 1 juta dan secara signifikan meningkatkan penjualan bisnisnya.

John menekankan pentingnya judul yang menarik dalam membuat konten viral. Sebuah judul yang menarik bisa membuat orang lebih tertarik untuk menonton dan membagikan konten tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memilih judul yang menarik dan mudah diingat.

Selain itu, John menyarankan untuk selalu menawarkan value terlebih dahulu sebelum mengharapkan sesuatu sebagai imbalan. 

Menawarkan value yang bermanfaat dapat mendorong orang untuk membagikan konten Anda, apakah itu melalui informasi yang berguna atau call to action. John percaya bahwa jika konten Anda menyediakan value yang dibutuhkan, penonton akan secara alami ingin membagikannya dengan orang lain.

Baca juga: 7 Strategi Branding yang Wajib Anda Ketahui!

Menerapkan cara branding yang telah berhasil bagi para pebisnis sukses bisa menjadi titik tolak yang menginspirasi bagi para pemula dalam membangun merek masing-masing. 

Dengan memahami dan mengadaptasi strategi-strategi tersebut, Anda tidak hanya memperkuat identitas bisnis Anda tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam dengan konsumen. 

Ingatlah, proses branding adalah perjalanan yang terus menerus membutuhkan inovasi dan kreativitas. Mulailah dengan langkah kecil, tetap konsisten, dan jangan takut untuk bereksperimen. 

Dengan semangat dan usaha yang tepat, Anda pun bisa mengembangkan brand yang kuat dan dikenal luas.


Cara Mempercantik Konten Instagram Stories untuk Kelangsungan Bisnis Anda

Tahukah Anda, bahwa ternyata konten yang Anda unggah di Instagram Stories dapat memengaruhi kelangsungan brand usaha Anda, lho. Konten-konten yang Anda unggah di Instagram Stories akan menentukan apakah brand Anda bisa sukses meraih pasar di Instagram atau bahkan tidak sama sekali. 

Statistik menunjukkan bahwa satu dari lima Instagram Stories menerima direct message. Bahkan di tahun 2018, para pemasar menemukan bahwa Instagram Stories menjadi satu-satunya cara yang paling efektif untuk membangun sebuah brand dan bisnis. So, masihkah Anda menutup mata akan dampak pemasaran yang dilakukan melalui konten Instagram Stories? 

Namun, perlu Anda ketahui bahwa terdapat sejumlah strategi khusus yang perlu Anda terapkan dalam membuat konten Instagram Stories. Apa saja? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Bagaimana Cara Meningkatkan Efektivitas Instagram Stories untuk Bisnis Anda?

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui langkah efektif untuk mengunggah konten Instagram Stories. Berikut hal-hal yang perlu Anda lakukan ketika mengunggah konten Instagram Stories:

  1. Buka aplikasi Instagram
  2. Tap pada ikon +
  3. Pilih Stories
  4. Lalu setelah masuk ke format Instagram Stories, ada sejumlah format yang telah tersedia mulai dari Type, Live, Boomerang, dan lain-lain.
  5. Untuk mengambil gambar, langsung tap pada lingkaran yang ada di tengah. Jika ingin mengambil video, geser menu ke bawah dan pilih Handsfree.
  6. Jika Anda ingin mengunggah foto yang sudah ada di galeri ponsel, Anda dapat menambahkannya dengan mengetap pada ikon image yang ada di sudut kiri bawah.

Selain langkah-langkah di atas, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengunggah konten di Instagram Stories. 

1. Relevan dan Match dengan Brand

Sangat disarankan untuk Anda agar membuat konten Instagram Stories yang match dengan brand Anda, mulai dari font, desain hingga palet. Sudah selayaknya komponen-komponen ini persis dengan konten yang Anda posting di semua akun media sosial agar mudah dikenali oleh pelanggan Anda. Jangan lupa mengunggah konten yang berkualitas tinggi, ya.

2. Perbanyak Menggunakan Stickers, Polls, GIFs dan sejenisnya

Instagram stories memang memiliki banyak fitur. Jadi, pastikan bahwa Anda tidak ketinggalan zaman dan mengeksplorasi lebih jauh terkait fitur-fitur yang dimiliki oleh Instagram Stories ini. Dengan menambahkan stickers, polls, GIFs dan sejenisnya secara tidak langsung Anda peduli dengan followers Anda, lho.

3. Gunakan Sticker Hashtag dan Location

Sticker hashtag dan location yang Anda tambahkan pada Instagram Stories berarti Anda juga memberikan kesempatan pada followers untuk menemukan lokasi yang mereka inginkan. Nah, inilah yang dapat memperluas basis konsumen Anda.

Baca juga: Strategi Penggunaan Hashtag di Media Sosial yang Paling Jitu

4. Gunakan Fitur Text, Brush dan Colour

Fitur-fitur ini memungkinkan Anda untuk memodifikasi konten Instagram stories sesuai dengan keinginan Anda. Konon, fitur-fitur ini juga dapat membantu konten Instagram stories Anda untuk tampil stand out dibanding lainnya, lho.

5. Maksimalkan Sticker Link

Dulu, sticker Link ini adalah Swipe Up, dan hanya bisa digunakan oleh Instagram Business yang followersnya sudah mencapai angka 10k. Kini setiap pengguna bisa memanfaatkannya, dan sudah dalam bentuk sticker.

Pastikan Anda menggunakan fitur ini dengan baik dan tambahkan beberapa tautan baik blog, website maupun video yang memang relevan dengan apa yang diinginkan oleh audiens Anda, ya.

6. Membuat Highlights Instagram Stories

Fitur highlights Instagram Stories ini terletak di bawah bio profil akun Anda dan menawarkan cara yang benar-benar luar biasa untuk memperluas jangkauan audience Anda. Namun, highlights story Anda harus berisi hal-hal yang eye catching ya!

7. Strategi konten yang Efektif

Strategi konten yang jelas dan efektif memang sangat diperlukan dalam menjangkau khalayak Anda di Instagram. Sudah selayaknya bahwa Anda membuat konten Instagram Stories yang relevan dengan tujuan branding bisnis yang Anda bangun. 

Baca juga: 8 Trik Membuat Foto Instagramable untuk Menjual Produk Tanpa Banyak Modal!

Nah, demikianlah bagaimana cara mempercantik konten Instagram Stories untuk membangun bisnis. Konten-konten yang Anda unggah pun dapat berupa promo produk, proses pembuatan produk yang menawan, hingga testimoni pelanggan.


3 Strategi untuk Meningkatkan Brand Awareness

Pernahkah Anda mendengar orang lain menyebut minuman bersoda dengan Coca Cola? Atau menyebut air mineral dengan Aqua? Atau mungkin menyebut mie instan dengan Indomie? Yang jelas-jelas yang mereka sebut itu bukanlah produk melainkan sebuah merek atau brand. 

Alasan orang-orang menyebut produk dengan nama perusahaan atau nama brand mereka adalah tak lain karena brand awareness. Maka, penting bagi Anda untuk mengetahui tiga strategi dalam meningkatkan brand awareness yang membuat customer lebih mengenal brand Anda, berikut uraiannya. 

Strategi Meningkatkan Brand Awareness

1. Tampilkan Ciri Khas dari Brand Anda

Ketika kita bertemu dengan orang baru yang mungkin Anda rasa Anda ingin menjadikan mereka jadi lebih akrab atau dekat dengan Anda, maka Anda akan belajar untuk mengetahui apa yang mereka suka, apa yang mereka tidak suka bukan? Anda akan mempelajari karakter atau kepribadian mereka. 

Cara orang-orang untuk mengenal sebuah brand atau perusahaan juga sama seperti itu. Salah satu strategi yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan brand awareness Anda di tengah masyarakat adalah dengan menampilkan ciri khas atau kepribadian brand Anda lewat profil media sosial atau website bisnis Anda. 

Mungkin Anda juga bisa menambahkan kisah brand Anda, kemudian Anda juga bisa menambahkan visi dan misi perusahaan Anda. Dengan demikian, nantinya ketika mengunjungi website atau sosial media brand Anda, pelanggan bisa mempelajari dan mengenali perusahaan Anda.

Selain itu ciri khas dari brand Anda juga bisa Anda buat ketika Anda membuat konten postingan di media sosial. Pastikan bahwa Anda menggunakan format yang konsisten, sehingga konsumen akan mengetahui ciri khas dari konten brand Anda. 

Konsistensi merupakan salah satu hal yang sangat penting ketika Anda menawarkan produk atau layanan jasa Anda, tetapi memberikan brand awareness kepada konsumen juga hal yang tak kalah penting.

Baca juga: 5 Cara Paling Sederhana untuk Mulai Mempromosikan Bisnis Kecil

2. Libatkan Konsumen Anda

Strategi untuk meningkatkan brand awareness yang selanjutnya adalah sering melibatkan konsumen Anda. Anda bisa mulai melibatkan konsumen lewat media sosial bisnis Anda, karena sekitar 80% pengguna internet setidaknya memiliki satu akun dan angka ini akan terus meningkat setiap tahunnya. 

Bagaimana cara melibatkan konsumen Anda untuk melibatkan konsumen Anda sehingga dapat meningkatkan brand awareness? 

Sebagai contoh misalnya Anda ingin mengeluarkan produk baru dan di sana Anda bingung untuk memilih mana jenis packaging yang tepat untuk produk tersebut. Maka daripada memutuskan sendiri, Anda dapat mengajak konsumen Anda untuk turut serta memilih packaging yang cocok untuk produk baru Anda.

Anda bisa meminta pendapat dari konsumen melalui Instagram misalnya, menggunakan fitur vote atau polling yang ada disana. Di media sosial X juga tersedia fitur polling yang sangat handy.

Dengan melibatkan konsumen, maka dapat meningkatkan brand awareness dari konsumen serta dapat meningkatkan profit penjualan Anda juga.

3. Mengembangkan Blog pada Website Bisnis Anda

Strategi ketiga yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengembangkan blog pada website bisnis yang Anda miliki. Konsumen tentu saja mengharapkan konten yang menjawab pertanyaan mereka, atau menjawab kekhawatiran mereka. 

Untuk membuat konsumen lebih “aware” akan brand Anda, maka Anda harus mempublikasikan konten yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Anda harus bisa menjelaskan apakah produk atau layanan jasa yang Anda berikan ini bisa menjawab kebutuhan dan juga menjawab kekhawatiran mereka.

Jangan lupa untuk mengaplikasikan SEO (Search Engine Optimization) pada blog website bisnis Anda, agar dapat meningkatkan visibilitasnya.

Baca juga: Meng-online-kan Bisnis, ini yang Harus Anda Perhatikan!

Itulah beberapa informasi yang bisa Anda ketahui  mengenai tiga strategi untuk meningkatkan brand awareness. Membangun brand awareness untuk bisnis ternyata sangat penting, jadi jangan sampai mengabaikan tahap ini ya. Semoga artikel ini berguna dan bermanfaat bagi Anda!


Kesalahan social media marketing

Pemasaran melalui media sosial, atau lebih dikenal dengan social media marketing, merupakan bentuk terbaru dalam pemasaran. Selain terlihat mudah, pemasaran melalui media sosial dirasa lebih efektif dan efisien dalam menjangkau publik.

Faktanya, hampir seluruh lapisan masyarakat menggunakan media sosial. Meskipun demikian, tidak semua orang dapat menggunakan media sosial dengan baik, lho. Tidak jarang dari mereka melakukan banyak kesalahan dalam mengelola media sosialnya sebagai tools pemasaran.

Yuk, kenali 6 jenis kesalahan paling umum yang dilakukan oleh pemasar dalam mengelola pemasaran melalui media sosial berikut ini.

6 Kesalahan Paling Umum dalam Mengelola Social Media Marketing

1. Failing to Engage

Salah satu kesalahan terbesar dalam mengelola social media marketing adalah failing to engage atau kegagalan dalam membangun interaksi dengan publik. Perlu Anda ketahui bahwa menggunakan media sosial sebagai tools pemasaran, berarti Anda sedang membangun komunikasi dua arah dengan target pasar. 

Tidak seperti di TV, radio, dan majalah yang pesannya hanya bersifat satu arah atau one-way communication, Menggunakan media sosial berarti Anda juga harus membangun interaksi dengan follower atau publik dengan cara mengajukan pertanyaan, membalas komentar, meresponS komentar pada unggahan Anda. 

Jadi, jangan pernah berpikir bahwa media sosial hanyalah sebuah media, ya! Manfaatkan kelebihan media sosial ini untuk memperluas jangkauan publik demi membangun bisnis Anda.

Baca juga: Mengapa Sosial Media Marketing Organik Itu Penting?

2. Memberikan Respons Buruk terhadap Feedback Negative

Terdapat tiga cara untuk merespons feedback yang negatif, di antaranya adalah:

a. Fighting Back atau Melawan

Dalam media sosial, orang terbiasa menyerang secara verbal antara satu dengan lainnya. Jika Anda tidak ingin reputasi bisnis Anda rusak, maka sebelum melawan Anda perlu memastikan apakah orang yang bersangkutan merupakan pelanggan Anda atau bukan.

b. Saying Nothing atau Diam Saja

Mengabaikan keluhan pelanggan bukanlah cara yang dianjurkan bagi bisnis. Pasalnya, pelanggan yang keluhannya Anda abaikan, kemarahannya dapat memuncak ketika tidak segera Anda tangani.

c. Help atau Mencari Bantuan

Lakukan apa pun yang Anda bisa untuk memulihkan kepercayaan pelanggan. Ketika Anda berusaha keras untuk membantu pelanggan, maka kepercayaan dan loyalitas mereka terhadap produk Anda akan meningkat.

3. Menerapkan Automation yang Berlebihan

Menurut Chris Hodgman, seorang social media management di platform MavSocial, tidak dianjurkan bagi Anda untuk menerapkan automation yang berlebihan. Anda perlu mengecek konten terlebih dahulu untuk meminimalkan kesalahan, karena hal tersebut bisa dapat memalukan. 

Tidak baik jika Anda memposting konten yang sama persis ke semua akun tanpa meninjaunya terlebih dahulu, ya.

4. Mengunggah Foto yang Apa Adanya

Pada media sosial, foto sering kali menjadi elemen terpenting yang akan dilihat oleh orang-orang. Apalagi di Instagram, yang memang merupakan media sosial berbasis foto dan video.

Jadi, setiap kali mengunggah pastikan Anda mengunggah stock foto yang menarik. Berikan sentuhan kepada stock foto yang akan diunggah agar tidak terlihat “sebagaimana adanya”.

Anda bisa baca-baca cara mengedit foto agar lebih menarik ini.

5. Tidak Terintegrasi dengan SEO dan Offline Marketing

Mayoritas pebisnis pemula lupa untuk mengintegrasikan media sosial dengan SEO dan offline marketing. Pesan dan pengaturan waktu di seluruh saluran pemasaran hendaknya saling terintegrasi, karena konsumen Anda datang dari online dan offline.

Buatlah konten yang menarik untuk setiap media pemasaran, tetapi pastikan juga bahwa pesan dan waktunya terkoordinasikan dengan baik untuk meningkatkan brand, event atau tujuan dari pemasaran tersebut.

6. Tidak Ada Tombol Social Sharing

Pemilik bisnis membuat landing page atauu web yang bagus. Sayangnya, statistik menunjukkan bahwa masih sangat sedikit yang menggunakan tombol social sharing di media sosial.  

Buatlah konten yang mudah dibagikan dengan meletakkan tombol berbagi agar halaman Anda tampak lebih menarik dan profesional. 

Baca juga: 8 Trik Membuat Foto Instagramable untuk Menjual Produk Tanpa Banyak Modal!

Nah, itulah beberapa kesalahan yang seringkali terjadi dalam pengelolaan social media marketing. Kesalahan manakah yang masih Anda lakukan sampai saat ini?

Teknik Persuasi dalam Copywriting: Contoh dan Cara Kerjanya

Dalam dunia bisnis digital dan pemasaran, kemampuan untuk meyakinkan dan memengaruhi audiens adalah kunci keberhasilan. Salah satu instrumen paling efektif untuk mencapai tujuan ini adalah melalui 'copywriting'. Tapi, apa itu copywriting?

Copywriting adalah seni dan ilmu menulis teks untuk tujuan pemasaran dan periklanan. Teks ini, yang sering disebut 'copy', dirancang khusus untuk mendorong seseorang untuk bertindak—baik itu membeli produk, mendaftar untuk newsletter, atau bahkan hanya mengklik tautan. Namun, untuk menciptakan copy yang benar-benar efektif, memerlukan lebih dari sekadar kalimat yang menarik. Inilah peran dari teknik persuasi.

Teknik persuasi dalam copywriting bukanlah sekadar trik atau gimmick. Ini adalah pendekatan yang dipikirkan dengan matang untuk berkomunikasi dengan pembaca, memahami kebutuhan dan keinginannya, dan memandu mereka menuju tindakan yang diinginkan dengan cara yang halus namun meyakinkan.

Dalam artikel ini, kita akan menyelam lebih dalam ke dalam dunia teknik persuasi, mengapa hal itu penting, dan bagaimana kita bisa menggunakannya dengan efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam bisnis dan pemasaran.

Mengapa Persuasi Penting dalam Copywriting?

Salah satu tantangan terbesar dalam pemasaran adalah menarik perhatian audiens dalam keramaian informasi yang membanjiri di setiap harinya. 

Yep, di era digital ini, konsumen dibanjiri dengan pesan dari berbagai merek, produk, dan layanan setiap harinya. Dalam konteks ini, persuasi muncul sebagai elemen kunci yang membedakan copy yang biasa-biasa saja dengan copy yang dapat membuat orang untuk melakukan sesuatu.

Baca juga: Menggunakan AIDA Copywriting untuk Meningkatkan Penjualan

Memengaruhi Keputusan Konsumen

Setiap kata yang kita pilih, struktur kalimat yang kita gunakan, dan cara kita menyampaikan informasi dapat memengaruhi cara audiens memandang suatu produk atau layanan.

Persuasi membantu mengarahkan pemikiran dan emosi konsumen, memungkinkan kita untuk membangun argumen yang meyakinkan tentang mengapa mereka harus memilih produk atau layanan tertentu.

Membangun Kepercayaan

Copywriting yang persuasif bukan hanya tentang menjual, tetapi juga tentang membangun hubungan dan kepercayaan.

Dengan menunjukkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan keinginan audiens, kita dapat mengomunikasikan nilai dan manfaat dengan cara yang resonan, yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas brand.

Meningkatkan Konversi dan ROI

Di dunia online, konversi adalah segalanya. Ini bisa berarti penjualan, pendaftaran, atau tindakan lain yang diinginkan.

Copy yang persuasif meningkatkan kemungkinan konsumen untuk melakukan tindakan yang diinginkan, menghasilkan ROI yang lebih tinggi dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.

Membedakan Merek dari Kompetisi

Dengan banyaknya pesaing di pasar, memiliki suara unik dan pesan yang menonjol adalah esensial.

Persuasi yang efektif memungkinkan brand untuk berkomunikasi dengan cara yang unik, standout, dan menarik, membedakan mereka dari pesaing dan membuat merek lebih berkesan di benak konsumen.

Dalam intinya, persuasi dalam copywriting bukan hanya tentang menjual produk atau layanan. Ini tentang memahami dan berkomunikasi dengan audiens, membangun hubungan, dan memotivasi tindakan. Tanpa teknik persuasi yang efektif, copy mungkin akan hilang dalam kebisingan dan kesibukan pasar yang kompetitif saat ini.

Teknik-Teknik Persuasi dalam Copywriting

Dalam dunia copywriting, beberapa teknik persuasi telah terbukti efektif dalam memengaruhi perilaku dan keputusan konsumen. Berikut adalah beberapa teknik paling populer yang dapat digunakan oleh penulis untuk menciptakan copy yang lebih meyakinkan.

Pemahaman Audiens

Teknik ini akan memungkinkan kita untuk berbicara mengenai pentingnya memahami secara detail siapa yang ingin kita sasar dengan iklan kita dan apa yang mereka cari atau perlukan dalam sebuah produk atau jasa.

Cara kerjanya adalah dengan benar-benar memahami apa yang diinginkan dan diperlukan oleh target kita, kita bisa membuat iklan yang sesuai dengan apa yang mereka cari. Dengan begitu, kita menjadi lebih mudah untuk memengaruhi mereka.

Sebagai contoh, jika kita ingin menjual sesuatu kepada ibu muda, iklan kita harus menekankan betapa aman dan memudahkan jika mereka menggunakan produk atau jasa yang kita tawarkan ini. 

Ini adalah cara untuk memastikan bahwa iklan kita benar-benar "berbicara" dan relate kepada mereka dan memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Manfaat dibandingkan Fitur

Teknik copywriting ini akan lebih memprioritaskan pada upaya kita untuk memperlihatkan apa keuntungan yang bisa didapatkan pelanggan dari menggunakan produk atau layanan yang kita miliki.

Cara untuk melakukannya adalah dengan lebih menyoroti keuntungan langsung yang akan dirasakan oleh pelanggan ketika menggunakan produk atau layanan kita. Ini bisa berupa kemudahan, kenyamanan, atau solusi dari suatu masalah yang selama ini dihadapi.

Misalnya, jika kita memiliki sebuah ponsel yang memiliki baterai yang tahan lama, kita bisa menjelaskan bahwa keuntungan yang akan didapatkan pelanggan adalah mereka tidak perlu sering-sering mengisi ulang baterainya, sehingga mereka bisa menikmati waktu mereka lebih lama tanpa harus terganggu dengan masalah baterai yang cepat habis. 

Ini adalah cara yang efektif untuk menunjukkan betapa bergunanya produk kita dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Penggunaan Kata-kata yang Memicu Emosi

Menggunakan kata-kata yang dapat menyentuh perasaan orang akan membuat mereka bereaksi secara emosional saat membaca iklan atau promosi kita. Ini juga merupakan teknik persuasi copywriting yang cukup efektif.

Cara membuatnya adalah dengan memilih kata-kata yang bisa menimbulkan perasaan tertentu, seperti antusias, penasaran, atau merasa harus segera bertindak. Pilihan kata yang tepat bisa membuat orang lebih terlibat dengan apa yang kita tawarkan.

Sebagai contoh, saat kita menggunakan kata "terbatas" atau "eksklusif" dalam iklan, orang bisa merasa bahwa mereka tidak ingin ketinggalan dan harus segera mengambil tawaran itu. Atau dengan menambahkan kata "sekarang" kita bisa mendorong mereka untuk segera membuat keputusan tanpa menunda lagi. Jadi, dengan cara ini, kita bisa mempengaruhi perasaan orang dan mendorong mereka untuk segera mengambil tindakan.

Penceritaan atau Storytelling

Dengan storytelling, kita bisa membuat orang merasa lebih dekat dan terhubung dengan produk atau layanan yang kita tawarkan. Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah hubungan emosional yang kuat dengan konsumen.

Cara untuk melakukannya adalah dengan menciptakan sebuah kisah yang membuat orang bisa membayangkan diri mereka sendiri menggunakan produk atau jasa kita, dan merasakan manfaat yang didapatkan dari pengalaman itu. Dengan kata lain, kita harus membuat mereka bisa "melihat" bagaimana produk atau jasa kita bisa menjadi solusi dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Misalnya, kita bisa bercerita tentang seseorang yang berhasil mengatasi masalah atau kesulitan yang mereka hadapi dengan bantuan dari produk atau jasa kita. Dengan cerita seperti ini, kita tidak hanya menjelaskan manfaat produk, tetapi juga memperlihatkan dalam situasi nyata bagaimana produk atau jasa kita bisa membantu. Ini bisa membuat orang lebih mudah terbayang dan terkoneksi dengan apa yang kita tawarkan.

Panggilan untuk Bertindak (Call to Action) yang Kuat

Call to action ini biasanya ditaruh di bagian akhir dari copywriting, yang seperti seolah-olah memberi tahu mereka, "Ini loh, yang harus dilakukan selanjutnya untuk mendapatkan produk/agar bisa A, B, C, D ..."

Pernyataan ini tak hanya memberi tahu audiens apa yang harus dilakukan, tetapi juga memotivasi mereka untuk benar-benar melakukannya. Jadi, kita harus memberikan arahan yang jelas sekaligus memberikan alasan mengapa mereka harus mengikuti arahan tersebut.

Sebagai ilustrasi, kita bisa menggunakan kalimat seperti "Klik di sini untuk memesan sekarang!" atau "Dapatkan penawaran terbatas ini sebelum habis!" di akhir iklan kita. Dengan kalimat-kalimat seperti ini, kita memberikan instruksi langsung kepada mereka tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya, sekaligus memberikan dorongan tambahan melalui kata-kata seperti "sekarang" atau "sebelum habis" untuk membuat mereka merasa perlu untuk segera bertindak.

Dengan kata lain, kita menciptakan sebuah dorongan untuk mereka agar segera mengambil tindakan yang kita inginkan.

Baca juga: Yuk, Belajar 11 Teknik Copywriting untuk Deskripsi Produk yang Menarik dan Menjual!

Di tengah persaingan yang semakin ketat, memahami dan mengaplikasikan teknik-teknik persuasi dalam copywriting tidak hanya menjadi keharusan, tetapi juga seni. Sebuah copy yang efektif bukan hanya sekedar menjelaskan manfaat dari produk atau layanan, melainkan membangun sebuah jembatan emosional yang menghubungkan hati dan pikiran konsumen dengan apa yang ditawarkan. Melalui penguasaan teknik persuasi yang benar, kita dapat memandu audiens tidak hanya untuk memahami lebih dalam tentang produk kita, tetapi juga memotivasi mereka untuk mengambil langkah positif terhadap penawaran kita. 

Yuk, terus berinovasi, belajar, dan mengasah kemampuan kita dalam meracik kata-kata yang tidak hanya menjual, tetapi juga membentuk koneksi yang lebih dalam dan unik dengan audiens kita. Seiring waktu, ini akan menjadi kunci sukses dalam membangun kepercayaan dan menjalin hubungan jangka panjang yang bermakna dengan pelanggan kita.


Pelajaran Strategi Pemasaran yang Bisa Dipetik dari Film Barbie yang Sukses

Film Barbie, yang baru-baru ini meraih sukses besar di layar lebar. Tidak hanya menghibur para penonton, tetapi juga menjadi sebuah kelas master dalam strategi pemasaran. Keberhasilan film ini tidak terlepas dari pendekatan pemasaran yang cerdas, inovatif, dan tepat sasaran, menarik berbagai kalangan dari anak-anak hingga dewasa yang pernah mengenal boneka ikonik tersebut di masa kecilnya.

Pelajaran yang bisa diambil dari campaign pemasaran film Barbie ini berlimpah. Dari penggunaan warna merek yang mudah dikenali hingga pemanfaatan teknologi dan pendekatan nostalgia, strategi-strategi tersebut menunjukkan bagaimana sebuah merek klasik dapat diperbarui dan tetap relevan di era modern, sekaligus mempertahankan esensi dan ciri khasnya. 

Artikel ini akan menyelami lebih dalam pelajaran-pelajaran berharga yang dapat dipetik dari suksesnya film Barbie.

Strategi Pemasaran yang Dapat Dipelajari dari Promosi Film Barbie yang Sukses

Kekuatan Penggunaan Warna Merek yang Familiar

Dalam kampanye pemasarannya, film Barbie menggunakan pink cerah, salah satu warna yang sangat mudah dikenali sebagai identitas mereknya di seluruh dunia. Pilihan ini bukan hanya mengukuhkan identitas Barbie, tapi juga membuatnya tampak menarik dan mudah diingat. 

Hal ini menjadi pelajaran untuk para marketer untuk dapat memilih warna yang dapat membangkitkan perasaan atau emosi, mengingatkan audiens akan brand atau produk, dan meninggalkan kesan yang mendalam pada target.

Memanfaatkan Kemitraan Produk yang Luas

Dengan lebih dari 100 kemitraan merek, film Barbie dan teknik pemasarannya menunjukkan bagaimana kolaborasi dengan merek lain dapat memperluas jangkauan dan relevansi. 

Dengan bergerak di berbagai ruang, produk, dan merek, Barbie menciptakan titik sentuh yang berani yang beresonansi dengan berbagai komunitas, memupuk koneksi yang lebih dalam dan asosiasi dengan merek. 

Para pemasar bisa belajar dari pendekatan ini dengan menjelajahi berbagai peluang kemitraan sinergis dengan produk atau brand lain, untuk memperkuat pesan dan menciptakan dampak yang lebih luas.

Baca juga: 5 Cara Menjalankan Strategi Pemasaran dengan Mudah

Memanfaatkan Kekuatan AI dan Interaktivitas

Penggunaan AI dan interaktivitas dalam kampanye pemasaran Barbie menambahkan sentuhan modern, menarik penonton yang akrab dengan teknologi dan menciptakan gemuruh seputar film tersebut. 

Sudah coba gugling dengan kata kunci ‘Barbie’? Halaman hasil pencarian Google akan berubah menjadi pink, lengkap dengan blink-blink, begitu kata ‘Barbie’ dimasukkan. Belum lagi berbagai konten interaktif yang membanjiri media sosial, mulai dari potongan-potongan scene, review, sampai memes, sudah bertebaran di mana-mana.

Strategi ini memungkinkan Barbie melibatkan penonton sebagai marketing juga. Hal yang wajib banget untuk dicontoh oleh marketer lainnya.

Nostalgia

Siapa yang tidak suka dengan nostalgia? Setiap orang suka mengenang masa lalu. Faktanya, bisa jadi sebagian besar anak perempuan pernah bermain dengan Barbie di masa kecilnya.

Pemasaran film Barbie dengan indah memanfaatkan nostalgia ini dengan baik. Berbagai poster, konten, dan gimmick-nya mampu memicu kenangan masa kecil bermain dengan boneka ikonik tersebut. Dengan marketing yang memanfaatkan nostalgia sembari menyajikan alur cerita yang segar, Barbie tidak hanya menarik penonton baru, tetapi juga mereka yang tumbuh besar bersamanya. 

Para marketer juga bisa belajar dari ini dengan mengunjungi kembali apa yang pernah hits pada masanya, dan membawanya kembali ke masa kini. Masukkan unsur-unsur nostalgia yang beresonansi dengan baik bagi pelanggan lama dan potensial.

Menerima Keragaman dan Inklusivitas

Citra Barbie yang telah diperbarui menunjukkan komitmen terhadap keberagaman. Dulu, Barbie dikenal dengan figurnya yang ramping, berambut blonde, cantik, dan tinggi. Namun, sekarang muncul berbagai model boneka yang dapat mewakili berbagai bentuk tubuh dan ras.

Pesan inklusif dari merek ini mampu menyentuh banyak orang. Pada akhirnya, mereka yang tadinya “merasa tidak terlibat” menjadi ikut relate. Banyak anak perempuan memilih boneka Barbie yang sesuai kondisi mereka masing-masing. Hal yang sama juga diakomodasi di dalam filmnya.

Hal ini menunjukkan bagaimana menerima keberagaman dapat menghasilkan basis konsumen yang lebih relevan dan terlibat. Para pemasar harus berusaha untuk inklusif dan representatif dalam pesan mereka, mencerminkan nilai-nilai dari masyarakat yang beragam.

Baca juga: 4 Kesalahan Marketing yang Perlu Anda Hindari

Kesimpulan

Strategi pemasaran yang digunakan berfungsi sebagai mercusuar inspirasi bagi para pemasar yang berusaha meningkatkan kehadiran merek mereka dan terhubung dengan target audiens. 

Dengan memahami kekuatan warna merek yang mudah dikenali, merangkul kemitraan, memanfaatkan teknologi, mengeksploitasi nostalgia, dan merangkul keberagaman, para marketer dapat menciptakan campaign yang berdampak dan meninggalkan kesan yang tahan lama.

Seperti penemuan kembali Barbie yang sukses, para marketer tidak boleh ragu untuk menyegarkan identitas merek, sambil pada akhirnya tetap setia pada esensinya. Dengan menerapkan pelajaran ini, para marketer dapat membangun identitas merek yang kuat yang mampu menghadapi ujian waktu dan memupuk hubungan yang berarti dengan pelanggan.


Google Translate: Nggak Cuma Bisa buat Nerjemahin, Juga Bisa Fungsi Lain

Dalam dunia yang semakin global, kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia menjadi penting. Salah satu alat yang memungkinkan kita untuk melintasi hambatan bahasa adalah Google Translate. 

Sejak peluncurannya oleh raksasa teknologi Google pada tahun 2006, Google Translate telah bertransformasi menjadi salah satu alat terjemahan paling populer dan serbaguna yang tersedia secara online. Layanan ini telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia, memfasilitasi komunikasi lintas budaya, dan membantu kita memahami konten dalam berbagai bahasa asing.

Google Translate beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip machine learning dan artificial intelligence, menganalisis dan belajar dari jutaan dokumen yang sudah diterjemahkan untuk memahami dan menerapkan struktur, idiom, dan konteks bahasa. Dengan kemampuannya untuk menerjemahkan lebih dari 100 bahasa, dari yang paling umum hingga yang lebih jarang digunakan, Google Translate telah menjadi komponen penting dalam era digital saat ini. 

Namun, layanan ini tidak hanya mampu menerjemahkan teks; fiturnya telah berevolusi seiring waktu, mencakup terjemahan situs web, gambar, suara, dan bahkan percakapan real-time.

Yuk, coba kita selami lebih dalam!

Apa Itu Google Translate?

Google Translate adalah sebuah layanan terjemahan gratis yang disediakan oleh Google. Layanan ini bisa menterjemahkan teks, gambar, situs web, atau bahkan video real-time ke dalam lebih dari 100 bahasa yang berbeda.

Google Translate bekerja dengan menggunakan teknologi machine learning. Saat pertama kali diluncurkan, Google Translate menggunakan sistem berbasis aturan, tetapi sekarang telah berubah ke sistem berbasis neural machine translation, yang memungkinkan untuk terjemahan yang lebih akurat dan alami.

Pengguna dapat mengakses Google Translate melalui situs web resminya, melalui aplikasi mobile di Android dan iOS, atau melalui API yang bisa diintegrasikan ke dalam aplikasi atau situs web lainnya.

Sejarah Perkembangan Google Translate

Google Translate pertama kali diluncurkan oleh Google pada tahun 2006 sebagai alat terjemahan statistik, yang berarti algoritmanya menganalisis jutaan dokumen yang telah diterjemahkan oleh manusia untuk belajar cara menerjemahkan teks.

Awalnya, layanan ini hanya mendukung beberapa bahasa, tetapi seiring berjalannya waktu, lebih banyak bahasa ditambahkan ke daftar. Sekarang, Google Translate dapat menerjemahkan lebih dari 100 bahasa.

Pada tahun 2010, Google memperkenalkan fitur pengenalan suara, yang memungkinkan pengguna berbicara ke perangkat mereka dan menerjemahkan ucapan tersebut ke bahasa lain.

Pada tahun 2011, Google memperkenalkan fitur "Conversation Mode" yang memungkinkan percakapan dua arah dalam real-time antara dua orang yang berbicara dalam bahasa yang berbeda.

Sementara tahun 2012, Google menambahkan kemampuan untuk menerjemahkan teks dari gambar, yang sangat berguna untuk membaca tanda, menu, atau dokumen lainnya dalam bahasa asing.

Kemudian tahun 2014, Google mulai menggunakan teknologi machine learning yang dikenal sebagai neural machine translation. Dengan teknologi ini, sistem tidak lagi menerjemahkan kalimat satu kata demi satu kata, tetapi melihat keseluruhan konteks kalimat untuk menghasilkan terjemahan yang lebih akurat dan alami.

Dilanjut di tahun 2017, Google memperkenalkan fitur offline di aplikasi mobile Google Translate, yang memungkinkan pengguna untuk mendownload paket bahasa dan menerjemahkan teks tanpa koneksi internet.

Secara keseluruhan, Google Translate telah berkembang dari alat terjemahan dasar menjadi alat yang sangat canggih dan serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai situasi dan untuk berbagai tujuan. Meskipun terjemahannya tidak selalu 100% akurat, terutama untuk bahasa yang kompleks atau idiomatic, tetapi Google terus bekerja untuk meningkatkan akurasi dan kualitas terjemahannya.

Fungsi Google Translate

Berikut beberapa fungsi Google Translate yang terbukti dapat membantu meringankan tugas kita sehari-hari.

  • Menerjemahkan Teks, yang  merupakan fitur utama Google Translate, yaitu mampu menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lainnya.
  • Menerjemahkan Situs Web, tinggal memasukkan saja URL situs web, dan Google Translate akan menerjemahkan seluruh halaman web tersebut ke bahasa yang dipilih.
  • Menerjemahkan Dokumen, dengan cara mengunggah file dokumen ke Google Translate dan akan diterjemahkan ke bahasa yang dipilih.
  • Menerjemahkan Gambar, pengguna dapat mengambil foto teks dalam bahasa asing dan aplikasi akan menerjemahkannya.
  • Menerjemahkan Percakapan Real-Time, yang memungkinkan penerjemahan percakapan real-time, yang bisa sangat berguna bagi orang yang sedang bepergian di negara asing.
  • Pronunciation Guide, berisi panduan pengucapan untuk teks yang diterjemahkan, baik dalam bentuk teks (dengan notasi fonetik) dan audio.
  • Offline Translation, yang memungkinkan pengguna untuk mendownload paket bahasa untuk digunakan secara offline, yang sangat berguna saat tidak ada koneksi internet atau saat bepergian ke luar negeri.
  • Transliteration and Script Conversion: Google Translate juga menawarkan transliterasi dan konversi skrip, yang memungkinkan pengguna untuk membaca teks dalam bahasa yang mereka tidak tahu cara membacanya.
  • Handwriting Input: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menulis teks dengan tangan pada layar sentuh dan Google Translate akan menerjemahkannya.

Itulah fitur-fitur yang membuat Google Translate menjadi alat yang sangat berguna baik untuk individu maupun bisnis. Selain itu, karena ini adalah layanan gratis, ini bisa diakses oleh siapa saja yang memiliki koneksi internet.

Kekurangan Google Translate

However, meski tampak serbabisa, ada beberapa hal yang juga menjadi kelemahan Google Translate. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Akurasi Terjemahan

Meskipun Google Translate telah berkembang pesat dalam hal akurasi, kadang-kadang masih bisa membuat kesalahan, terutama dalam hal gramatikal, nuansa, atau konteks budaya. Selain itu, beberapa bahasa diterjemahkan dengan lebih baik daripada yang lain, biasanya bahasa yang lebih banyak data yang tersedia untuk pelatihan model.

Terjemahan Idiom dan Ungkapan

Idiom dan ungkapan sering tidak diterjemahkan dengan baik karena umumnya memiliki makna yang tidak secara harfiah dapat diterjemahkan. Misalnya, jika kita mencoba menerjemahkan ungkapan bahasa Inggris "kick the bucket" (yang berarti "to die") ke dalam bahasa lain, Google Translate mungkin tidak dapat memberikan terjemahan yang akurat. Kalau jadi bahasa Indonesia ya, jadinya “tendang ember”.

Isu Privasi

Seperti dengan banyak produk Google lainnya, Google Translate mengumpulkan data pengguna untuk membantu memperbaiki layanannya. Beberapa pengguna mungkin tidak nyaman dengan kenyataan bahwa teks yang mereka masukkan ke dalam Google Translate dapat disimpan dan digunakan oleh Google.

Kebergantungan Internet

Meskipun ada fitur offline, Google Translate secara optimal memerlukan koneksi internet untuk berfungsi. Penerjemahan offline mungkin tidak seakurat atau komprehensif seperti saat online.

Kurangnya Konteks atau Nuansa

Meskipun neural machine translation telah membantu dalam hal ini, terjemahan mesin masih berjuang dengan nuansa dan konteks. Misalnya, sebuah kata dapat memiliki makna yang berbeda tergantung pada konteksnya, dan mesin mungkin kesulitan untuk mengetahui makna mana yang tepat.

Jadi, mengingat semua kekurangan tersebut, adalah penting untuk dicatat bahwa meski Google Translate bisa sangat membantu, terjemahan manusia masih sering kali diperlukan untuk dokumen yang penting, formal, atau berisiko tinggi, seperti dokumen hukum atau medis.

Alternatif Google Translate

Ada beberapa alternatif Google Translate yang juga menawarkan layanan penerjemahan yang baik dan fitur unik masing-masing. Berikut adalah beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

DeepL Translator

DeepL adalah layanan terjemahan online yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Jerman. Banyak pengguna dan pakar bahasa berpendapat bahwa kualitas terjemahan DeepL lebih baik daripada Google Translate, terutama untuk bahasa Eropa. Namun, DeepL mendukung lebih sedikit bahasa dibandingkan dengan Google Translate.

Microsoft Translator

Microsoft Translator adalah layanan penerjemahan yang dikembangkan oleh Microsoft. Layanan ini mendukung lebih dari 60 bahasa dan menawarkan berbagai fitur, termasuk penerjemahan teks, suara, gambar, dan bahkan penerjemahan real-time untuk percakapan grup. Layanan ini juga menyediakan API yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi dan layanan lain.

Yandex Translate

Yandex Translate adalah layanan penerjemahan yang dikembangkan oleh Yandex, sebuah perusahaan teknologi besar di Rusia. Yandex Translate mendukung lebih dari 90 bahasa dan juga menawarkan fitur seperti penerjemahan teks, gambar, situs web, dan aplikasi mobile yang memungkinkan penerjemahan offline.

Papago

Papago adalah layanan penerjemahan yang dikembangkan oleh Naver Corporation, sebuah perusahaan teknologi besar di Korea Selatan. Papago mendukung 13 bahasa dan diklaim memiliki terjemahan yang lebih akurat untuk bahasa Asia, seperti Korea, Jepang, dan Cina.

Meski setiap layanan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna, seperti bahasa apa yang perlu diterjemahkan dan fitur apa yang paling dibutuhkan.


Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

PenulisKonten.id
Menyediakan Konten untuk 
Keperluan Marketing, Branding, 
Bisnis, dan Penjualan

SUBSCRIBE & FOLLOW

TERBARU!

Tren Digital Marketing 2025: Apa yang Akan Dihadapi?

Tren digital marketing 2025 akan membawa banyak perubahan menarik yang perlu dipahami oleh pelaku usaha, termasuk pelaku UMKM.  Teknologi te...

POPULAR POSTS

  • 9 Tip Menyusun Strategi Pemasaran Produk untuk Toko Online Pemula di Instagram
  • 6 Ide Konten Website Bisnis yang Bisa Anda Coba Sekarang Juga!
  • 9 Ide Konten untuk Instagram Bisnis Agar Menarik Followers Anda!
  • Yuk, Belajar 11 Teknik Copywriting untuk Deskripsi Produk yang Menarik dan Menjual!
  • Strategi Penggunaan Hashtag di Media Sosial yang Paling Jitu

Categories

  • Bisnis 20
  • Branding 9
  • Digital Marketing 55
  • Social Media Marketing 17
  • Strategi Konten 18

Testimoni

Gue minta bantuan PenulisKonten.id untuk konten website, musti ada penyesuaian di awal agar sesuai dengan target pembaca. Tapi seiring berjalannya waktu, makin membaik. Ga terasa uda lebih dari setahun kerjasama.

Good job!

- Andhika Diskartes
Financial planner, pemilik website diskartes.com dan valuemagz.id

---

PenulisKonten.id selalu konsisten memberikan pekerjaan terbaik dengan hasil yang terukur jelas dan kemajuan yang selalu menggembirakan. Komunikasi yang cepat dan terbuka adalah poin kuat lain dari mereka.

- Dani Rachmat
Bloger Keuangan, pemilik akun Instagram @danirachmat



---
PenulisKonten.id memberikan banyak insight buat kami yang baru pertama kali memanfaatkan media sosial dalam melakukan promosi. Mereka juga sangat profesional karena selalu mengkomunikasikan konten yang akan diposting dan menerbitkan laporan setiap bulannya. Sukses PenulisKonten.id.

- Agnes Utari
Kaprodi Magister Akuntansi Universitas Widya Mandala Surabaya

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Paling Ramai

  • Tren Digital Marketing 2025: Apa yang Akan Dihadapi?
  • Berapa Biaya Marketing yang Pas untuk Bisnis Kecil? Simak Penjelasannya di Sini!
  • Bagaimana Cara Membuat Newsletter untuk Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan Loyal Anda?

Arsip

Hubungi Kami!

Email: penuliskontenid@yahoo.com
Kirim pesan WhatsApp Business

Copyright © Penulis Konten. Designed by OddThemes